SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT
SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT adalah sistem
komunikasi radio dengan menggunakan satelit sebagai pengulang atau repeater
dengan komponen utama adalah space segment (satelit) dan ground segment
(remote/hub station).
Orbit satelit :
1. LEO (low earth
orbit) : 160 s/d 500 km dpl. Eg : Iridium
2. MEO (Medium
earth orbit) : 9000 s/d 20000 km dpl. Eg : GPS Satelit
3. GEO (
Geostationer Earth Orbit) : 36000 km dpl, 24 jam mengelilingi bumi. contoh :
TELKOM, SINOSAT dll
TRANSPONDER
adalah bagian dari satelit yang berfungsi sebagai repeater atau pengulang aktif yang bekerja pada C-Band, Ku-Band, L-Band.
Kapasitas 24 Xpdr (12V dan 12H), @BW 36 MHz
Parameter :
1. EIRP menyatakan besar level daya efektif yang dipancarkan secara isotropis
2. G/T Menyatakan performasi penguatan daya terima satelit dari remote
3. SFD menyatakanRapat fluks daya satelit saturasi yang membuat EIRP sat mencapai saturasi
4. PAD menyatakan Redaman pada transponder yang ditambahkan kepada rapat fluks density yang berfungsi untuk mengoptimalkan sinyal yang diterima satelit. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
adalah bagian dari satelit yang berfungsi sebagai repeater atau pengulang aktif yang bekerja pada C-Band, Ku-Band, L-Band.
Kapasitas 24 Xpdr (12V dan 12H), @BW 36 MHz
Parameter :
1. EIRP menyatakan besar level daya efektif yang dipancarkan secara isotropis
2. G/T Menyatakan performasi penguatan daya terima satelit dari remote
3. SFD menyatakanRapat fluks daya satelit saturasi yang membuat EIRP sat mencapai saturasi
4. PAD menyatakan Redaman pada transponder yang ditambahkan kepada rapat fluks density yang berfungsi untuk mengoptimalkan sinyal yang diterima satelit. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
Satelit buatan manusia pertama
adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957,
dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disain
dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba
ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi
kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan
memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena
badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi
kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang
dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan
membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan
Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana
angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan
satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang
canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk
meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut
Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik
Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak
mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi,
mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun
1954, Sekertaris Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui
adanya satupun program satelit Amerika.
" Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan
bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal
ini kemudian diketahui sebagai Project
Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets
mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957. Mengikuti tekanan dari American Rocket Society
(Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains
national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata
meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai
Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini
berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958. Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah
meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas
dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance
Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi. Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang
mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space
Station).
Satelit
merupakan sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit
dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca,
satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat
beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara
maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah
memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Posisi satelit pada orbitnya ada
tiga macam, yaitu
· Low Earth Orbit (LEO): 500-2.000 km di atas permukaan bumi.
· Medium Earth Orbit (MEO): 8.000-20.000 km di atas permukaan bumi.
· Geosynchronous Orbit (GEO): 35.786 km di atas permukaan bumi.
Seluruh
pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan stasiun
pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink.
Uplink yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink
yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi. Komunikasi satelit pada dasarnya berfungsi sebagai
repeater di langit. Satelit juga menggunakan transponders, yaitu sebuah alat
untuk memungkinkan terjadinya komunikasi 2 arah. Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders.
Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500
telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa
mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika.
Antena
satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena
benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di
dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam
melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.
Sedangkan power system yang
digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk
listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga
dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan
bakarnya agar dapat beroperasi.
Comments
Post a Comment